Senin, 23 Desember 2024 – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palopo sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Alumni Care: Sharing Session” dengan tema “Empowering Education: Sharing Experiences and Strategies for the Implementation of Merdeka Curriculum in Schools” pada Jumat, 20 Desember 2024 lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Program Studi PBI, Sekretaris Program Studi PBI, para dosen PBI, serta mahasiswa PBI. Seminar menghadirkan dua pembicara inspiratif, yakni Nurjannah Zainuddin, S.Pd.I., seorang Guru Penggerak Angkatan VI Palopo sekaligus Wakil Kepala Sekolah SMP Cokroaminoto Palopo, dan Nurwati, S.Pd.I., M.Pd., Wakil Kepala Sekolah SMP MBS Palopo.
Dalam pemaparan materinya, Nurjannah Zainuddin, S.Pd.I., menjelaskan kondisi terkini penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah. Dalam pemaparannya, Nurjannah menekankan bahwa pembelajaran terdiferensiasi yang adil menjadi kunci keberhasilan pembelajaran. Selain itu, ia mendorong para peserta untuk terus melatih kemampuan mengajar melalui praktik yang melibatkan observasi dari tutor sebaya.
Sementara itu, Nurwati, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan materi tentang langkah-langkah pembuatan modul pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Dengan penjelasan yang sistematis dan detail, ia memberikan wawasan mengenai proses pembuatan modul yang efektif serta berbagi tips dan trik dalam mengajar. Di akhir sesi, Nurwati menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh peserta.
“Jika kita ingin berkembang, maka buka kolaborasi, link yang bagus,” ujarnya, menginspirasi peserta untuk membangun jejaring yang produktif demi peningkatan kompetensi profesional.
Setelah sesi seminar selesai, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi hasil proyek MBKM dari masing-masing kelompok asistensi mengajar mahasiswa semester V PBI. Setiap kelompok memaparkan pengalaman mereka selama mengikuti program asistensi mengajar dalam penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah mitra. Presentasi ini memperlihatkan langkah awal dari mahasiswa semester V dalam kesiapannya untuk mengajar mandiri, mengingat pada semester V ini mereka belum mendapatkan mata kuliah PLP I untuk menyiapkan mahasiswa mengajar di sekolah.