Sementara itu, dari kancah internasional, seminar ini turut menghadirkan Abdul Amin, M.S., pengajar dari Karakoram International University, Pakistan, yang menyampaikan materinya secara daring. Dengan topik “How Pakistan Prepares the Future Education”, ia berbagi pengalaman negaranya dalam mempersiapkan pendidikan yang adaptif terhadap perubahan global.
Rangkaian seminar internasional yang secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Mustaming, M.H.I. ini merupakan bentuk kolaborasi antara DEMA FTIK dan tujuh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) di FTIK, yaitu HMPS PAI, BIG, MPI, PIAUD, PMTK, PGMI, dan PBA. Proses seminar berjalan interaktif, dipandu oleh moderator Akbar, S.Pd.I., M.Ed., Ph.D., yang memastikan setiap sesi diskusi berlangsung dinamis dan penuh wawasan.
Antusiasme mahasiswa terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan kepada para pembicara. Setiawan Wancie, Ketua DEMA FTIK, menyampaikan kebanggaannya atas suksesnya seminar ini. Ia mengapresiasi kolaborasi antarjurusan yang berhasil melahirkan kegiatan yang berkualitas. “Saya sangat bangga dan bersyukur kegiatan ini bisa terlaksana dengan lancar meskipun masih ada hal yang perlu kami evaluasi. Saya juga berterima kasih atas dukungan dari fakultas dan rektorat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Setiawan berharap bahwa Eduvaganza dapat terus menjadi agenda tahunan yang melibatkan rangkaian seminar internasional, workshop multidisiplin, dan kompetisi tarbiyah. Menurutnya, kolaborasi antarjurusan adalah kunci utama untuk meningkatkan mutu fakultas. “Saya percaya, dengan kolaborasi seperti ini, FTIK dapat menjadi fakultas yang unggul dengan mahasiswa berintelektual tinggi, berlandaskan ilmu kependidikan, dan nilai keislaman yang mencerminkan kearifan lokal,” tambahnya.